IKN - An Overview
IKN - An Overview
Blog Article
The relocation also offers an opportunity to address Jakarta’s environmental challenges, such as air pollution and overcrowding, by implementing sustainable urban setting up techniques from inception. This proactive technique mitigates environmental degradation and establishes Nusantara being a product for environmentally friendly and resilient urban growth in Southeast Asia.
Di belakang rumah Pandi terdapat sungai yang selama ini menjadi sumber air mereka. Tetapi sejak Intake Sepaku dibangun, sungai itu tak lagi mengalir. Airnya menjadi kotor dan tak bisa dikonsumsi.
The relocation proposal kept currently being mentioned for decades until finally the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported The concept to produce a new political and administrative centre of Indonesia as a result of Jakarta's environmental and overpopulation difficulties.[22][23]
Beberapa ratus meter dari rumah kontrakan Budi, seorang warga transmigran, Lina Ekawati, mengubah tiga petak sawah yang dia punya menjadi tempat penyaringan air.
Sampai Agustus ini, permukiman masyarakat pun belum tersambung oleh infrastruktur pengelolaan air bersih yang dibangun oleh pemerintah untuk IKN.
Polusi debu dan sulitnya IKN air bersih adalah masalah yang juga dialami oleh banyak warga lainnya di sekitar megaproyek IKN.
Namun, sejumlah pengamat ekonomi masih skeptis pembangunan IKN akan memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi nasional. Megaproyek IKN juga dikhawatirkan bakal menambah beban keuangan negara.
Tetapi lokasinya yang sunyi dia rasa cocok sebagai tempat untuk mondok. Satu hal yang tidak mereka ketahui saat itu, kawasan ini ternyata akan menjadi ibu kota baru Indonesia.
Jawaban Jokowi membuat peserta pertemuan berasumsi ke sosok kepala daerah tingkat I berlatar belakang arsitek yang merupakan orang Sunda. Namun saat ditanya lebih jauh, Jokowi hanya tersenyum.
Keterangan gambar, Pandi dulunya memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, tapi sekarang dia harus mulai membeli air karena kualitasnya tak lagi layak
“Ini adalah showcase bagi pemerintah untuk mendapatkan Trader karena kita tahu 80 persen pembiayaan IKN itu bertumpu pada Trader,” kata Eka.
“Ya artinya tidak bisa dipastikan kapan swasta akan tertarik masuk. Dan biaya untuk pembangunan IKN di awal berarti dibebankan seluruhnya kepada APBN.
Results in acquiring financial investment will aid Indonesia’s dedication to be a produced region by cutting down greenhouse gasoline emissions by 29%, particularly in the primary sectors, particularly forestry, Power, market and oil and fuel.
Ia pun mengajak IKN pihak swasta agar tidak ragu berinvestasi di IKN, meskipun dunia sedang dibayangi ancaman resesi.